CUCI MOBIL CEPAT ROBOTIC : FRANCHISE CUCI MOBIL CEPAT ROBOTIC

Master Snow merupakan pemain lama yang sudah berpengalaman di bidang cuci mobil dengan robotic car wash dan shampoo yang diciptakan sendiri. Master Snow pun mencuat menjadi salah satu bisnis yang saat ini pertumbuhan omsetnya cukup moncer. Tahun ini mulai tawarkan franchise.

Belakangan ini, nama Wibowo tengah populer sebagai salah satu pengusaha sukses yang memulai usahanya dari nol. Bulan lalu, Metro TV sempat menayangkan kisah suksesnya dalam program talk show “Kick Andy”. Pria yang pernah menjadi kuli bangunan dan tukang ojeg ini berhasil mengembangkan usaha cuci mobilnya yang dulu di pinggiran jalan Sunter pada 2002 lalu, menjadi usaha cuci dan salon mobil professional dengan omset ratusan juta.

Wibowo saat menjadi nara sumber di TVRI dalam acara Talk show KAKI LANGIT BERSAMA SANDRINA

Wibowo saat menjadi nara sumber di METRO TV dalam acara Talk show KICK ANDY Bersama Nara Sumber lain

Tidak sampai disitu saja, Wibowo juga membangun sebuah pabrik yang memproduksi shampoo, tabung snow wash, dan mesin cuci robotik. Bahkan Saat ini, perusahaannya sudah ekspor tabung snow wash dan robotic car wash ke India dan Afrika (Ghana, Pantai Gading, Burkina Faso).

Namun dibalik semua itu, belum banyak yang tahu, jika Wibowo juga tengah mengembangkan usaha cuci mobil dan salonnya melalui bisnis waralaba dengan merek Master Snow. “Kita merupakan perusahaan waralaba salon dan cuci mobil pertama di Indonesia yang menggunakan shampo dan robotic car wash hasil ciptaaan sendiri. Buah kreasi anak bangsa,” tutur Wibowo bangga.

Dituturkan Wibowo, keunggulan Master Snow dibandingkan usaha cuci mobil lainnya adalah memiliki pabrik yang memproduksi mesin cuci robotik dan shampoo sendiri. Kedua, Master Snow mengusung green concept dalam mengembangkan gerai. “Sehingga air bekas cuci mobil kita tidak mencemari lingkungan. Di bawah tempat pencucian juga ada pori-pori lubang air yang kita cerate untuk menampung air. Kedepannya, kita juga akan membuat gerai yang benuansa taman yang dihiasi pohon-pohon hijau,” katanya

Sedangkan ketiga, kelebihan Master Snow ialah di sumber daya manusia yang sudah disediakan oleh franchisor di training centernya di wilayah

Kemayoran. “Kita mengambil para pengangguran yang tingkat pendidikannya rendah. Nanti mereka kita akan latih dipusat tarining kita. Disana

nanti mereka kita bimbing dan kasih coaching. Baik dari saya dan beberapa trainer lain. Dengan begitu, kita menginginkan para karyawan yang

bekerja disini tidak merasa sebagai buruh, akan tetapi sebagai profesional. Sebab itu, gaji mereka juga nantinya sama dengan UMR,” ujar

pria yang mengeyam pendidikan hanya di sekolah dasar ini.

Adapun kelebihan keempat, kata Wibowo, Master Snow menjamin pada calon franchiseenya dengan sebuah garansi. “Jika ternyata bisnis

franchisee tidak bisa berjalan dengan baik, maka uang yang dia investasikan akan kita kembalikan. Karena kita sudah berpengalaman selama

hampir 10 tahun, bahwa bisnis ini benar-benar proven. Dan resiko kegagalannya sangat rendah,” ungkapnya.

Saat ini Master Snow sudah memiliki 3 buah gerai di Kemayoran, Kelapa Gading dan Kedoya, Jakarta Barat. Omset bisnisnya pun terbilang

menggiurkan. Satu gerai Master Snow bisa menghasilkan omset sekitar Rp 150 juta hingga Rp 200 juta perbulan. “Dengan omset tersebut margin

bisnis kita bisa mencapai antara Rp 35 juta hingga Rp 75 juta perbulan. Dalam sebualnnya gerai bisnis kita bisa dikunjungi sekitar 120

mobil. Target kedepan sebulan bisa mencapai 4000 mobil,” tandas Wibowo.

Master Snow menawarkan franchise dengan beberapa tipe investasi. Paket pertama, Master Snow Silver dengan investasi sekitar Rp 500 juta.

Luas lahan gerai ini kurang lebih 400 hingga 600 m2. Budget bangunan sekitar Rp 200 juta dan fee kemitraan Rp 100 juta. Tipe kedua, Master

Snow Gold, investasinya sekitar Rp 1 milyar. Luas lahannya Rp 700 hingga 900 m2. Budget bangunannya Rp 350 juta dan fee kemitraan Rp 150 juta.

Sedangkan tipe ketiga yaitu Master Snow Platinum. Total investasinya sekitar Rp 1,5 milyar. Investasi tersebut sudah termasuk biaya

peralatan sebesar Rp 600 juta. Budget bangunan sekitar Rp 650 juta. Biaya kemitraannya sendiri sekitar Rp 150 juta. Adapun luas lahan tipe ini sekitar 1000 m2 hingga 3000 m2. Semua tipe inveasti tersebut akan balik modal dalam kurun waktu 1,5 tahun hingga 3 tahun